Mengapa sebuah kegiatan harus dilaksanakan?
Sebuah kegiatan harus memiliki alasan (term of reference) yang mendasari kenapa harus diadakan. Alasan itu bisa dikelompokkan menjadi:
1. Maksud dan tujuan kegiatan
2. Sasaran kegiatan
3. Dasar penyelenggaraan
4. Latar belakang pemikiran (Term of reference).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan antara lain:
Jenis Kegiatan
Ada bermacam-macam jenis kegiatan, seperti perkemahan (camping), gladian (training), pengembaraan (adventuring), kursus, pendakian (mountaineering), DIKLATSAR, dll. Penentuan jenis kegiatan ini akan membedakan bagaimana pengorganisasian pelaksanaan kegiatan dilakukan.
5 W 1 H
Kalau why (mengapa) dan what (apa) sudah ditentukan di atas, maka perlu juga ditentukan when (kapan), where (dimana) dan how (bagaimana) kegiatan tersebut akan dilaksakan.
Pembiayaan
Yang perlu dipikirkan adalah sumber
pembiayaan dan pemakaian biaya. Sumber dana biasanya diperoleh dari fee
yang dibayarkan peserta, anggaran dana dari organisasi, dari
usaha mandiri atau donatur. Pengeluaran hendaknya direncanakan dan
dikelola agar efisien. Juga perlu diperhatikan agar setiap pemakaian
anggaran biaya, ada bukti tertulis yang dapat ditunjukkan dan
dipertanggung jawabkan.
Sumber Daya Manusia
Dalam kegiatan TONTI sebaiknya dipilih
orang-orang yang bertanggung jawab, ikhlas dan mau bekerja, tahu dan
paham tugasnya serta utamakan yang berjiwa TONTI.
Perlu juga meminta bantuan dari pihak lain yang memiliki kemampuan
khusus yang kita tak memiliki SDM nya. Misalnya kegiatan pendakian atau
latihan SRT, maka bisa bekerja sama dengan organisasi pecinta alam atau
SAR.
Suasana
Pada persiapan dan pelaksanaan kegiatan perlu diciptakan suasana yang baik, harmonis dan mantap antara:
- Tim pelaksana dengan yang memberi mandat
- Sesama anggota tim pelaksana
- Pendukung/ penunjang dengan pelaksana kegiatan
- Pihak yang diajak kerja sama
- Peserta dengan pelaksana (panitia)
- Pembina pendamping dengan pelaksana
Perlengkapan
Dibedakan menjadi perlengkapan umum dan
khusus. Perlengkapan umum disediakan oleh seksi/ bidang perlengkapan.
Sedangkan yang khusus disediakan oleh bidang yang mengusi seperti untuk
keamanan, pertolongan pertama, sekretariat, dan sebagainya.
Tim Pelaksana
Tim pelaksana sebaiknya dibentuk dua badan:
- Tim pelaksana kegiatan, Organizing Committee (OC), dan
- Tim pengarah kegiatan, Steering Committee (SC)
Time Schedule
Setiap penyelenggaraan kegiatan harus
dibuat time schedulenya sejak persiapan hingga kegiatan selesai dengan
tuntas. Untuk lebih mudahnya, dikelompokkan menjadi 3 tahap.
Tahap Persiapan
- Pengonsepan kegiatan
- Pembentukan tim pelaksana/ panitia
- Penyusunan proposal kegiatan
- Urusan surat menyurat dan undangan
- Pembuatan keperluan sekretariat dan administrasi
- Publikasi
- Pendaftaran calon peserta
- Study kelayakan atau survey bila diperlukan
- Usaha dana
- Pengadaan perlengkapan
- Pemantapan panitia dengan gladi bersih, simulasi atau pelatihan
Tahap Pelaksanaan
- Temu teknis (technical meeting)
- Pelaksanaan
- Evaluasi selama kegiatan (controlling)
- Perlengkapan
- Konsumsi
- Transportasi
- Dan sebagainya
Tahap Akhir
- Ucapan teriima kasih kepada pihak yang membantu
- Pemberian tanda penghargaan untuk pelaksana dan peserta
- Pengembalian alat yang dipinjam
- Evaluasi
- Penyusunan laporan
- Penyerahan laporan pertanggung jawaban
- Pembubaran Panitia
Time schedule sebaiknya dibuat dengan matrikulasi agar mudah dibaca.
Mengingat kegiatan pelantikan TONTI juga merupakan salah satu kegiatan di alam bebas, berikut disampaikan pula materi manajemen perjalanan di alam bebeas.
Dorongan untuk melakukan petualangan di alam bebas menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai kegiatan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras, dll. Perjalanan tsb dilakukan dengan berbagai tujuan mulai dari eksplorasi, survey maupun hanya untuk berjalan-jalan. Semua perjalanan tsb memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatan di alam bebas seperti ini menghadapkan kita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan kita pada keadaan yang dapat membahayakan jiwa kita, dan sebaliknya bila kita pahami akan memberikan kenikmatan berpetualang pada penggiatnya. Agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai dengan rencana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :
Keberhasilan suatu perjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
Yang perlu diperhatikan :
IV. PACKING
Dalam penyusunan, yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien. Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak memberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong beban. Namun bagaimanapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan baik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
A. Perlengkapan Jalan (untuk medan gunung hutan)
1. Sepatu
Yang perlu diperhatikan : menyerap keringat. Gunanya :
Yang perlu diperhatikan :
Yang perlu diperhatikan :
Yang perlu diperhatikan :
Yang perlu diperhatikan :
Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tetapi teguh. Selain menjaga agar celana tidak kendur, juga untuk meletakan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dll.
8. Ransel / Carrier
– Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pensil, dll.
10. Lampu Senter
12. Pisau
C. Perlengkapan Masak dan Makan
Perencanaan Perbekalan
Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
b. Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
c. Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
d. Ringan, mudah didapat
e. Murah
Untuk dapat merencanakan komposisi bahan makanan agar sesuai dengan syarat-syarat diatas, kita dapat mengkajinya dengan langkah-langkah berikut :
Kalori paling cepat didapat dari :
1. Hidrat arang
2. lemak
3. protein
Kebutuhan kalori per 100 pounds berat badan (sekitar 45 kg)
Jenis Bahan Makanan dan Macam Makanan
Sumber kalori dari hidrat arang tiap 100 gram
Sumber Protein (tiap 100 gram)
Sumber protein dan lemak (tiap 100 gram)
Menu makanan satu hari :
Perlengkapan Perorangan :
1. Carrier / Ransel
2. Matras
3. Rain coat / ponco
4. Sleeping Bag
5. Perlengkapan makan & minun
6. Baju hangat / jaket + baju ganti (cadangan)
7. Sepatu gunung + kaos kaki cadangan
8. Senter (Baterai + bohlam cadangan)
9. Kupluk + topi rimba, sarung tangan
10. Obat-obatan pribadi
11. Kompas, webbing, tali
12. Logistik
13. Lilin
14. Pisau serba-guna / Victorinox
Perlengkapan Team :
1. Tenda
2. Peralatan masak
3. P3K
4. Trash Bag
5. Golok Tebas
NB: Dirangkum dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat ... SP Jaya !!!
MANAJEMEN PERJALANAN ALAM BEBAS
I. PENDAHULUANDorongan untuk melakukan petualangan di alam bebas menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai kegiatan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras, dll. Perjalanan tsb dilakukan dengan berbagai tujuan mulai dari eksplorasi, survey maupun hanya untuk berjalan-jalan. Semua perjalanan tsb memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatan di alam bebas seperti ini menghadapkan kita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan kita pada keadaan yang dapat membahayakan jiwa kita, dan sebaliknya bila kita pahami akan memberikan kenikmatan berpetualang pada penggiatnya. Agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai dengan rencana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :
- Tujuan, Merumuskan suatu tujuan haruslah berdasarkan realita, tidak boleh terlalu ambisius. Tujuan haruslah disesuaikan dana yang telah tersedia, kemampuan anggota, dan waktu. Setiap anggota harus mengetahui dengan jelas tujuan perjalanannya, hal ini untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi.
- Waktu, Apakah waktu yang ditetapkan bisa diikuti oleh semua anggota ? perencanaan perjalanan alam bebas harus pula memperhitungkan kalender kuliah atau pekerjaan anggota anggotanya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah musim pada saat pelaksanaan perjalanan alam bebas tsb.
- Peserta Jumlah anggota yang ikut haruslah ditetapkan dengan beberapa pertimbangan, berapa orang yang dapat dilibatkan dengan fasilitas transportasi yang ada ? berapa orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan berdasarkan keahlian, pengalaman dan minat peserta bekerjasama eegentk sesuai dengan ae iitanuyan’ iklnpdnlak k untuk menentukan itu semua maka seleksi haruslah dilakukan. Tentukan koordinator perjalanan (leader), bidang-bidang koordinasi, subkoordinasi, seperti bidang dana, publikasi dan dokumentasi, perlengkapan akomodasi, logistik, medis dll. Koordinator perjalanan haruslah dipilih dari orang-orang yang berwibawa dan punya pengalaman sebagai pemimpin. Dia tidak harus seorang pendaki yang hebat, tetapi yang lebih penting lagi adalah yang mampu mengkoordinasi pendakian tsb.
- Anggaran Keuangan, Dalam menyusun keuangan, beberapa hal harus diperhitungkan, antara lain kemungkinan situasi ekonomi negara kita, seperti inflasi, perubahan kurs mata uang asing. Sebagai contoh ekspedisi Indonesia ke Himalaya beberapa tahun yang lalu tidak jadi berangkat hanya beberapa hari sebelum pemberangkatan karena terjadi inflasi. Kemungkinan lain adalah tidak tercapainya dana yang dibutuhkan. Alokasi dana atau perjalanan harus tepat dan masuk akal. Buatlah anggaran yang terperinci untuk setiap bidang. Pengeluaran dan pemasukan uang hanya berhak dilakukan oleh satu orang, mis bendahara atau pemimpin perjalanan.
- Perijinan, Setiap daerah atau negara mempunyai peraturan perijinan yang berbeda. Izin ini tergantung juga pada sifat ekspedisi yang akan dilakukan :untuk penelitian, wisata, pembuatan film, atau petualangan. Demikian pula apabila perjalanan itu gabungan dengan pihak luar negeri,bagaimana prosedurnya haruslah diperhitungkan.
- Pembukuan Perjalanan, Pembukuan sebaiknya dilakukan secepatnya, kalau perjalanan itu dilakukan pada masa liburan mis, pembukuan harus dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum kehabisan tiket. Kalau suatu lembaga memastikan akan memberikan bantuan transportasi tentulah kita tidak akan kesulitan , tinggal menentukan tanggal keberangkatan yang pasti.
- Sponsor dan Publikasi, Adakalanya pencantuman seorang penasehat atau pelindung dalam organisasi perjalanan dilakukan dengan pertimbangan diplomatis, yaitu untuk mendukung organisasi itu dalam usaha untuk mencari kemudahan fasilitas atau lainnya.Publikasi di media massa seringkali penting dan berkaitan erat dengan usaha pengumpulan dana. Seorang yang bertanggung jawab atas publikasi perlu ditunjuk. Dia harus pandai berhubungan dengan pihak luar dan menarik minat pers untuk menyiarkan ekspedisi ini baik di koran, majalah, radio maupun televisi. Siaran pers harus disiapkan secara menarik lengkap dengan foto atau gambar.
- Penelitian dan Perencanaan Perjalanan, Perencanaan terperinci harus dilakukan oleh setiap bidang. Kalau memang memungkinkan ada baiknya mengirimkan satu kelompok pendahulu untuk dilakukan survey lokasi, yang bertugas mencari informasi tentang lokasi. Tinggi gunung, tumbuh-tumbuhan yang ada, arus sungai, temperatur, adat istiadat penduduk setempat, semua informasi tsb haruslah diketahui. Team survey harus juga mencari informasi tentang camp induk yang akan didirikan dan untuk melapor pada pejabat setempat, tidak lupa menghubungi puskesmas atau dokter setempat (untuk bekerja sama apabila ada kecelakaan dalam perjalanan). Bila survey tidak bisa dilaksanakan pencarian informasi bila dilakukan dengan bertanya kepada orang yang sudah pernah berekspedisi ke sana, membaca buku atau mempelajari peta. Dengan terkumpulnya seluruh informasi kita dapat merencanakan perjalanan sematang mungkin. Lakukanlah pengecekan dan konfirmasi seluruh informasi apa yang telah masuk. Checklist perlengkapan disesuaikan dengan kondisi lokasi, buatlah daftar peralatan yang harus dibawa oleh individu atau kelompok. Pastikan tiap anggota membawa P3K dan obat-obatan pribadi.
- Perencanaan di Lapangan, Kegiatan di lapangan harus sudah jauh-jauh hari disiapkan. Dirumuskan secara terperinci dalam schedule. Susunlah rencana itu dalam suatu jadwal khusus hari per hari. Tetapkanlah waktu yang diperlukan untuk mencapai target/ tujuan perjalanan, serta strategi yang akan digunakan dan rute yang akan ditempuh, serta tempat menginap/ bivoak.
- Briefing, Seluruh anggota perjalanan akhirnya dikumpulkan untuk menerima briefing. Pada kesempatan ini, pimpinan perjalanan menjelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjalanan antara lain : tujuan, lokasi, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, metode dan strategi di lapangan dsb, kalau perlu dalam kesempatan ini diadakan pula ceramah oleh para ahli untuk menjelaskan tentang lokasi dari segi geologi atau antropologi. Kesempatan ini juga dapat dilaksanakan untuk mengenal dan mengadakan latihan pemakaian peralatan baru.
- Check Kesehatan Pastikan semua anggota telah melakukan check kesehatan. Usahakan mendapat vaksinasi untuk mencegah demam, tuberculoses, serta anti tetanus.
- Pelaksanaan di Lapangan, Dalam tahap ini pemimpin perjalanan langsung menangani pelaksanaan perjalanan. Pimpinan harus pandai menekankan kepada anggota-anggotanya bahwa keberhasilan suatu perjalanan ditentukan oleh kemampuan setiap anggota untuk belajar tinggal dan bekerjasama sebagai suatu kelompok yang utuh, pada setiap kesempatan lakukanlah pertemuan untuk mengadakan evaluasi dan diskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi. Berilah kesempatan setiap bidang untuk melaporkan setiap kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan, sehingga setiap anggota akan dapat mengetahuinya.
- Setelah Perjalanan (Evaluasi), Tahap ini adalah anti klimaks, sehingga kegiatannya seringkali terulur-ulur, bahkan tak jarang dilupakan. Baiknya membuat laporan perjalanan. Kalau memungkinkan kirimkanlah ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran perjalanan. kembali ke atas.
Keberhasilan suatu perjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
- Menentukan tujuan perjalanan. Misal : sekedar jalan jalan, latihan, penelitian.
- Mengetahui informasi dan data tentang jenis medan yang akan di hadapi. Misal : salju ,tebing dll.
- Mengetahui lama perjalanan.
- Keterbatasan kemampuan membawa.
- Memperhatikan hal-hal khusus, mis : obat-obatan tertentu. Setelah mengetahui hal-hal tsb, maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya. Perhitungan beban total untuk perorangan tidak boleh melebihi sepertiga berat badan (sekitar 15 – 20 kg).
- Perlengkapan dasar, meliputi : Perlengkapan untuk pergerakan. Perlengkapan untuk memasak, makan, minum. Perlengkapan untuk MCK Perlengkapan pribadi.
- Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan : Perlengkapan penelitian, (kamera, buku, alat tulis) Perlengkapan pendakian tebing (kernmantel, karabiner)
- Perlengkapan tambahan Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, mis : semir, syal kembali ke atas Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah check list, perlengkapan dikelompokan kemudian di teliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak. Pisahkan antara perlengkapan kelompok dan individu, serta diskripsikan siapa saja yang membawa perbekalan.Apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam perjalanan.
Yang perlu diperhatikan :
- Lamanya perjalanan yang akan dilakukan.
- Aktivitas yang akan dilakukan.
- Keadaan medan yang akan dihadapi
- Cukup mengandung kalori,
- Mempunyai komposisi gizi,
- Serta tidak asing di lidah,
- Terlindung dari kerusakan, tahan lama, mudah dan sederhana dalam penangannya Sebaiknya makanan yang siap pakai.
IV. PACKING
Dalam penyusunan, yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien. Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak memberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong beban. Namun bagaimanapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan baik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Tempatkan barang-barang yang lebih berat paling atas dan sedekat mungkin dengan badan.
- Barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan di bagian bawah.
- Letakkan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian paling atas atau pada kantong luar ransel (ponco, alat P3K, kamera, dll).
- Kelompokkan barang-barang dan masukkan ke dalam kantong-kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur/ cadangan, pakaian dalam, kertas-kertas.
- Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan. Kalau mungkin dengan beratnya agar dapat dengan mudah menyusunnya
A. Perlengkapan Jalan (untuk medan gunung hutan)
1. Sepatu
- Mempunyai kegunaan sesuai dengan kebutuhan perjalanan.
- Sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki
- Harus kuat untuk pemakaian yang berat
- Melindungi telapak kaki sampai mata kaki
- Kulit tebal, tidak mudah sobek
- Lunak bagian dalam, masih memberikan ruang bagi gerak kaki
- Keras bagian depannya, untuk melindungi jari kaki (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang, yang bagian depan sepatu sangat keras karena dilapisi dengan besi, selain berat juga akan merusak jari kaki jika ada perubahan suhu)
- Bentuk sol bawahnya harus dapat menggigit tanah ke segala arah dan cukup kuat.
- Ada lubang ventilasi, yang bersekat halus sehingga air dan udara lewat untuk pernafasan kulit telapak kaki.
Yang perlu diperhatikan : menyerap keringat. Gunanya :
- Melindungi kulit kaki dari pergesekan dengan kulit sepatu.
- Menjaga agar kulit kita tetap dapat bernafas.
- Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah yang dingin.
Yang perlu diperhatikan :
- Kuat, lembut
- Ringan
- Tidak mengganggu gerakan kaki, jahitannya cukup longgar
- Praktis
- Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
- Mudah kering, bila basah tidak menambah berat
Bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering.
Yang perlu diperhatikan :
- Melindungi tubuh dari kondisi seikitar
- Kuat
- Ringan
- Tidak mengganggu pergerakan
- Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
- Praktis
- Mudah kering
Yang perlu diperhatikan :
- Melindungi kepala dari kemungkinan akibat duri
- Melindungi kepala dari hujan, terutama kepala bagian belakang.
- Harus kuat dan tidak mudah robek, untuk medan gunung hutan dianjurkan memakai topi rimba atau semacam topi Jepang.
Yang perlu diperhatikan :
- Sebaiknya terbuat dari kulit
- Bentuknya sesuai dengan tangan kita
- Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan.
Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tetapi teguh. Selain menjaga agar celana tidak kendur, juga untuk meletakan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dll.
8. Ransel / Carrier
- Ringan, Sejauh mungkin tidak merupakan tambahan beban yang berlebihan, terbuat dari bahan yang water proof.
- Kuat, harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah robek, jahitannya tidak mudah lepas, zippernya cukup kokoh, dsb.
- Nyaman dipakai, dianjurkan agar memakai ransel yang mempunyai rangka, agar berat beban merata dan seimbang. Selain itu juga membuat kenyamanan karena adanya ventilasi antara tubuh/punggung dengan ransel.
- Praktis, kantung-kantung tambahan serta pembagian ruangan akan memudahkan untuk mengambil barang-barang tertentu.
– Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pensil, dll.
10. Lampu Senter
- Dengan bola lampu dan baterai cadangan
12. Pisau
- Pisau saku serbaguna (multi blade) seperti Victorinox
- Pisau pinggang
- Golok tebas
- Satu set pakaian tidur
- Kaus kaki untuk tidur
- Sleeping bag
- Matras
- Tenda/ponco/flysheet untuk bivak
C. Perlengkapan Masak dan Makan
Perencanaan Perbekalan
Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
- Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
- Keadaaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering hujan, dsb)
a. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
b. Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
c. Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
d. Ringan, mudah didapat
e. Murah
Untuk dapat merencanakan komposisi bahan makanan agar sesuai dengan syarat-syarat diatas, kita dapat mengkajinya dengan langkah-langkah berikut :
- Dengan informasi yang cukup lengkap, perkirakan kondisi medan, aktifitas tubuh yang perlukan, dan lamanya waktu. Perhitungkan jumlah kalori yang diperlukan.
- Susun daftar makanan yang memenuhi syarat diatas, kemudian kelompokan menurut komposisi dominan. Hidrat arang, ptotein, lemak, hitung masing-masing kalori totalnya (setelah siap dimakan).
- Perhitungan untuk vitamin dan mineral dapat dilakukan terakhir, dan apabila ada kekurangan dapat ditambah tablet vitamin dan mineral secukupnya.
Kandungan kalori : | hidrat arang | 4 kal/gr |
lemak | 9 kal/gr | |
protein | 4 kal/gr |
1. Hidrat arang
2. lemak
3. protein
Kebutuhan kalori per 100 pounds berat badan (sekitar 45 kg)
1 | Metabolisme basal | 1100 kalori | |
2 | Aktifitas tubuh : | ||
|
2 mil/jam | 45 kal/jam | |
3 mil/jam | 90 kal/jam | ||
4 mil/jam | 160 kal/jam | ||
|
260 kal/jam | ||
|
20 kal/jam | ||
|
20 kal/jam | ||
|
50 kal/jam | ||
|
220 kal/jam | ||
3 | Aktifitas dinamis khusus | = 6 – 8 % dari 1 dan 2 | |
4 | Total kalori yang dibutuhkan | = 1 + 2 + 3 |
Jenis Bahan Makanan dan Macam Makanan
Sumber kalori dari hidrat arang tiap 100 gram
Beras giling | 360 kal | Nasi | 178 kal | |
Havermout | 390 kal | Kentang | 90 kal | |
Singkong | 140 kal | Macaroni | 363 kal | |
Maizena | 343 kal | Roti | 248 kal | |
Tape singkong | 173 kal | Gaplek | 363 kal | |
Biskuit | 458 kal | Sagu | 353 kal | |
Terigu | 365 kal | Ubi | 123 kal | |
Gula pasir | 364 kal | Gula aren | 368 kal | |
Madu | 294 kal | Coklat pahit | 504 kal | |
Coklat manis | 472 kal | Coklat susu | 381 kal |
Tempe | 119 kla |
Kacang tanah rebus dengan kulit | 360 kal |
Telur ayam | 162 kal |
Telur bebek | 189 kal |
Corned | 241 kal |
Daging asap | 191 kal |
Dendeng | 433 kal |
Sardens | 338 kal |
Mie 1.5 gelas | 335 kal |
Susu kental manis ½ gelas | 336 kal |
Dodol ½ ons | 200 kal |
Coklat 1 ons | 472 kal |
Nasi 2 ons | 360 kal |
Roti 1 ons | 248 kal |
Biscuit 1 ons | 458 kal |
Corned ½ ons | 120 kal |
Dendeng 1 ons | 433 kal |
TOTAL | 2962 kal |
Perlengkapan Perorangan :
1. Carrier / Ransel
2. Matras
3. Rain coat / ponco
4. Sleeping Bag
5. Perlengkapan makan & minun
6. Baju hangat / jaket + baju ganti (cadangan)
7. Sepatu gunung + kaos kaki cadangan
8. Senter (Baterai + bohlam cadangan)
9. Kupluk + topi rimba, sarung tangan
10. Obat-obatan pribadi
11. Kompas, webbing, tali
12. Logistik
13. Lilin
14. Pisau serba-guna / Victorinox
Perlengkapan Team :
1. Tenda
2. Peralatan masak
3. P3K
4. Trash Bag
5. Golok Tebas
NB: Dirangkum dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat ... SP Jaya !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar