St.Paulus adalah seorang yang mempunyai komitmen yang tinggi sekaligus konsisten dalam usaha mencari dan menemukan karya penyelamatan Allah.Ia terus berusaha mencari dan menemukannya dengan mengembangkan pengetahuan dan pengalamannya dengan Allah.Ketika berjumpa dengan Yesus, ia menemukan kepenuhan karya penyelamatan Allah tersebut.Perjumpaan ini semakin meneguhkan komitmen hidupnya untuk mewartakan karya penyelamatan Allah dan menggugah sekaligus mengubah dunia. Santo Paulus "bersinar laksana bintang yang bercahaya di dalam sejarah Gereja, dan bukan hanya dalam kisah awalnya." (Paus Benediktus XVI, dalam Audiensi pada 25 Oktober tahun 2006) Paulus bukan hanya penulis surat-surat yang kita warisi sekarang ini. Ia pertama-tama dan terutama adalah misionaris. Ia dikenal dengan sebutan Rasul Segala Bangsa dan seorang tokoh penting dalam Gereja, yang penuh warna dan lengkap. Pertemuannya dengan Kristus dalam perjalanan ke Damsyik adalah sumber dari segala pewartaan dan teologinya. Ketika ia melakukan perjalanan ke kawasan Laut Tengah, mengalami penganiayaan, bahaya yang mengancam dalam perjalanan, ia bekerja tak henti-hentinya. Itulah yang menjadi kebanggannya dalam hidup, yaitu mewartakan Injil di tempat-tempat di mana Injil belum pernah diwartakan.
Renungan kita atas tokoh yang penuh warna dan yang memberikan dasar yang kuat pada Gereja selama tahun Yubileum ini akan menjadi sumber dan dorongan baru untuk kegiatan misionaris. Pertama, kita menengok ke figur Paulus. Pengetahuan tentang akar geografis dan religiusnya penting agar kita memahami dengan lebih baik inti dari pertemuannya yang sangat mempengaruhi seluruh hidupnya dengan Kristus serta memahami bagaimana dirinya diubah dan digunakan dalam pelayanan misionernya. Kedua, kita akan melihat bagaimana Paulus memahami dan menyiapkan tugas misionernya. Siapa itu rasul? Bagaimana seorang rasul dikenali? Penting untuk diperhatikan dengan jelas kepada siapa dan di mana Paulus berbicara, bagaimana ia mewartakan Injil, di mana pewartaan, mukjizat dan karya Roh menjadi nyata dalam pelayanannya. Semua aspek ini akan memberi kita suatu pemahaman yang lebih baik tentang karya-karya dasar dari semua aktivitas misionernya.
Paulus pribadi yang cerdas
Paulus lahir di Tarsus. Kota Tarsus berada di luar Palestina.Orang Yahudi yang tinggal di sana biasa disebut Yahudi diaspora.Tarsus merupakan kota yang unggul dalam pengembangan budaya Yunaniatau yang sering disebut Helenisme. Penduduk kota ini berasal dariberbagai ras dan budaya. Orang-orang yang tinggal di sana umumnyaterpelajar. Paulus mendapat pendidikan dalam hukum Taurat dan agamaYahudi dari Gamaliel (lih. Kis 22:3). Jadi masa muda Paulus adalahmasa untuk belajar menjadi dewasa dan beriman.
Paulus pun berkembang menjadi pribadi yang cerdas, setia mencari dan memperjuangkan imannya. Ia maju dalam agama Yahudi dan budayaYunani. Ia terampil dalam menulis surat, mengajar, terlibat dalamperdebatan-perdebatan. Paulus juga selalu berkobar-kobar dalam mewartakan dan membela iman sebagai keyakinan yang benar dan mulia. Disamping cerdas dalam berpikir dan berkata-kata, ia mengerti sepenuhnya bagaimana cara mewujudkan gagasan menjadi tindakan yang efektif.Tindakan ini selalu mengarah pada pembentukan komunitas/jemaat orangberiman.
Paulus Rasul Penggugah Dunial
Bagi Paulus, pengalaman perjumpaan dengan Yesus yang bangkit menjadi pengalaman perutusan. Yesus yang dia benci dan para pengikut-Nya dia aniaya, mendatangi Paulus dengan penuh kasih."Tetapibangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu,apa yang harus kauperbuat." (Kis 9:6). Yesus tidak membalas kekejaman Paulus terhadap pengikut-Nya. Ia bahkan memilih Paulus menjadi salahsatu utusan-Nya. Setelah menyepi selama sekitar 7 tahun, Paulus makinterikat pada Yesus. Ia pun mengatakan bahwa "telah ditangkap olehYesus Kristus" (Flp 3:12). Ia menjadi sosok yang penuh komitmen dalammewartakan hidup yang berakar dan berdasar pada Kristus. (Bdk. Kis 9;Ef 3:17).
Dari cerita singkat mengenai riwayat Santo Paulus, mari kita renungkan apa yang dapat kita petik dari pribadi Santo Paulus. Saya tidak akan menyebutkan apa-apa saja, namun saya mengajak teman-teman untuk mencari dan setelah menemukannya, saya berharap pribadi Santo Paulus ini dapat menjadi roh dan semangat dalam organisasi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar